Bangsa
Romawi menulis angka dengan simbol dari huruf capital mereka, seperti I, V, X,
L, C, D, dan M. Di sekitar abad ke-7 bangsa Arab mendominasi kepiawaian dalam
ilmu matematik. Sebelumnya, titik pokok dari kegiatan matematik berawal dari
Mesir ke Yunani kemudian Roma, India, dan akhirnya masuk ke Arab. Baru kemudian
di sekitar abad ke-13, angka yang bentuk dasarnya berawal dari alphabet Arab
diterapkan ke dalam sistem alphabet Latin.
GOTHIC
Titik
puncak dari periode Gothic
berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke-15 yang dimotori oleh para humanis
Itali di jaman Renaissance. Periode Gothic ditandai dengan dimunculkannya
kembali elemen-elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual.
Ciri dari huruf Gothic adalah dominasi garis-garis vertikal yang sangat kuat serta
penggunaan ornament-ornamen pada huruf inisial. Tulisan bergaya Gothic secara umum sangat dekoratif
serta sukar dibaca. Ini merupakan contoh dari peranan nilai estetik yang lebih
dominan dibanding nilai fungsionalnya, seperti terlihat dari penamaan untuk
salah satu huruf Gothic yang disebut Textura.
RENAISSANCE
Dalam
dunia seni, periode Renaissance ditandai
dengan kembalinya komponen klasik di berbagai media. Kata Renaissance berarti lahir kembali. Dalam dunia desain grafis
lahirnya kembali kesusasteraan klasik dikaitkan erat dengan
pendekatan-pendekatan yang inovatif terhadap desain-desain buku yang mencakup
rancangan huruf, tata letak, ilustrasi gambar, serta ornamen.
Pada
periode Renaissance alphabet latin
yang dalam bentuk Square Capitals,
menjadi subjek analisis para seniman dan ahli matematik. Mereka tidak
menciptakan bentuk-bentuk huruf, namun lebih kepada penemuan prinsip konstruksi
huruf yang dapat menjadi referensi penting bagi para perancang atau penyalin
huruf. Pada tahun 1463, Felice Feliciano merancang Alphabetum Romanum, sebuah pola konstruksi huruf dengan menggunakan
bentuk bujur sangkar yang di dalamnya terdapat sebuah lingkaran yang beraksis
pada persilangan dua garis diagonal. Pola konstruksi ini dapat mengontrol
setiap pengembangan komponen pada huruf yang keseluruhannya berbasis pada bentuk-bentuk
geometrik.
BAROQUE SCRIPTS
Rancangan huruf dalam periode Baroque
pada abad ke-16 sampai dengan abad ke-17 memiliki tendensi kepada seni
kaligrafi. Desain huruf dipenuhi oleh hiasan serta ornamen dari elaborasi
guratan-guratan garis yang memberikan kesan mewah.
ERA REVOLUSI
INDUSTRI
Aktivitas tradisional type foundry yang menggabungkan
pembuatan dan produksi huruf dengan tangan mulai punah karena tuntutan produksi
yang membutuhkan waktu sangat cepat. Para spesialis desain dan produksi didistribusikan
menjadi dua kelompok, yaitu desain dan produksi cetak.
Desain
grafis memegang peranan penting dalam kegiatan pemasaran produk-produk yang
dihasilkan oleh berbagai pabrik dan
industri. Billboard dan poster
pada masa itu merupakan media penting dalam periklanan yang banyak sekali
digunakan. Eksekusi gambar atau tanda-tanda ditransformasikan ke dalam bentuk abstrak visual yang lebih nyata
dengan proyeksi bentuk yang kuat dan
ukuran yang besar.
ART
NOUVEAU
Art Nouveau mengangkat alam sebagai referensi
dengan keindahan dan harmoni berbasis pada bentuk-bentuk geometrik yang alami. Art Nouveau diidentifikasikan secara
visual dengan bentuk-bentuk organik, yang menyerupai tanaman. Garis-garis hadir
mendominasi ruang, sedangkan properti visual yang lain seperti warna dan
tekstur menjadi minoritas. Eksistensi ornamen-ornamen organik dalam desain
huruf pada periode Art Nouveau tidak
lagi menjadi penghias saja, namun terintegrasi dalam struktur sebuah huruf.
BAUHAUS
Sebuah institusi seni di Jerman bernama Das Staatliches Bauhaus-Weimar mempunyai
misi utama menciptakan desain-desain dengan pengadaptasian yang lebih baik
sesuai dengan kenyataan industri baru dimana simplisitas dan fungsi lebih
diutamakan.
Salah
satu karya penting Bauhaus adalah
jenis huruf Universal yang diciptakan oleh Herbert Bayer pada tahun 1925.
SANS
SERIF
Pada
awal abad ke-20 di Jerman, pencarian terhadap bentuk-bentuk huruf baru
merupakan simbolisasi penolakan terhadap gaya-gaya huruf lama (Blackletter ataupun seriftype) yang dianggap tidak lagi mewakili semangat modernisme.
Huruf sans serif dianggap sebagai
pilihan sempurna karena lebih mudah dibaca. Dua jenis huruf sans serif yang pernah diciptakan sebelumnya dan sangat terkenal
adalah Akzidens Grotesk, yang dibuat tahun 1898 oleh Berthold Foundry dan Venus
yang dibuat pada tahun 1907 oleh Stempl Foundry.
Huruf
sans serif yang paling berpengaruh dalam abad ke-20 adalah Futura, diciptakan
oleh Paul Renner pada tahun 1927. Menggunakan prinsip tiga komponen geometric
(kotak, lingkaran, dan segitiga). Futura merupakan huruf sans serif pilihan
para perancang grafis di sekitar tahun 1930.
EmoticonEmoticon